Peristiwa seorang pencuri amplifier musala yang dibakar hidup-hidup di Bekasi jadi perdebatan khalayak.
Apakah Pantas kita berlaku seperti Tuhan, memutuskan nyawa seseorang tanpa sebuah usaha mengadilinya?
Lalu, bagaimanakah sebenarnya peristiwa itu terjadi?
Dikutip dari Grid.id, pengurus musala Musala Al Hidayah, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Rojali, menjelaskan semuanya.
Rojali mengaku tak bisa tidur nyenyak memikirkan peristiwa itu.
"Tidak bisa tidur nyenyak," katanya usai menjalani salat Dzuhur di Musala Al Hidayah, Sabtu (5/8/2017).
Rojali merupakan satu-satunya orang yang melihat betul insiden heboh seorang pencuri.
MA masuk dan keluar dari musala tanpa mengucap sapa sama sekali, meski berpapasan sangat dekat.
Para pelaku yang diduga adalah....